Pada postingan terakhir untuk mata kuliah rekayasa perangkat lunak ini
saya akan membahas keseluruhan materi yang telah dipelajari mengenai proses
pengembangan perangkat lunak yang dimana terdiri dari model bisnis, model data,
model fungsi dan model behaviour.
1. MODEL BISNIS
Untuk model bisnis itu sendiri memiliki pengertian sekumpulan
aktifitras yang dirancang untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu dari sebuah
organisasi, perusahaan maupun untuk kebutuhan individual dari user/pengguna. Dalam
model ini, engineer akan menentukan model aplikasi apa yang digunakan dan
alur-alur kerja apa saja yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari pihak
pemakai. Berikut contoh model bisnis yang telah saya buat pada saat mempelajari
model bisnis tersebut:
2.MODEL DATA
Dari model bisnis yang telah ada kita dapat mengidentifikasi dan
menggambarkan data-data apakah yang terdapat dalam sistem yang diberikan oleh
user, hubungan dari data-data tersebut, makna dari data-data yang ada serta
batasan-batasan dari data itu sendiri dalam model data yang digambarkan pada
model data dalam bentuk Entitas Ralationship Diagram. Engineer akan mengidentifikasi
setiap data-data yang diberikan dan
menentukan hubungan dari data-data tersebut dalam bentuk diagram. Berikut contoh
dari ERD dari kelompok saya:
Setelah menyelesaikan model data dalam bentuk ERD maka langkah
selanjutnya yaitu membuat model fungsi dari sistem yang ditentukan. Model
fungsi ini menyajikan sistem dalam bentuk fungsi-fungsi yang didalamnya
menjelaskan secara terperinci dari mana data tersebut diperoleh, bagaimana
proses yang dilakukan untuk mengelolah data-data inputan yang diberikan, sampai
dengan output apa yang dihasilkan dari proses yang telah dilakukan yang dimana
nantinya akan digambarkan dalam sebuah Data Flow Diagram(DFD). Namun untuk
mengerjakan DFD tersebut bukan merupakan hal yang mudah karena kita dituntut
untuk menganalisa asal muasal dari mana data diberikan, proses apa yang
dikerjakan dan output dari proses yang telah dikerjakan. Oleh sebab itu, untuk
memudahkan dalam mengerjakan DFD tersebut, terlebih dahulu kita harus
mengerjakan “Analisis Input, Proses dan Output”.
Pasti muncul dibenak teman-teman sekalian yaitu kapan analisis IPO
tersebut dikerjakan dan bagaimana bentuk dari analisis IPO itu?. Untuk analisis
IPO tersebut dikerjakan pada saat kita telah menyelesaikan penggambaran ERD
pada model data. Kita hanya perlu melakukan beberapa penambahan pada ERD yang
telah dibuat berupa input/output serta proses dalam ERD tersebut. Entitas-entitas
pada ERD dapat dijadikan sebagai input maupun output dari sebuah proses yang
muncul dari sistem yang ada. Berikut contoh analisis IPO yang sudah dibuat oleh
kelompok saya:
Nah, setelah kita membuat analisis IPO maka kita dapat melanjutkan ke
proses pembuatan DFD. Dalam pembuatan DFD sendirii terdapat beberapa langkah yaitu
menyusun diagram konteks, diagram berjenjang(functional partitioning), diagram
level 1, diagram level 2 dan seterusnya. Dalam DFD, akan dilakukan dekomposisi
dari level sebelumnya sampai dengan proses terebut siap dituangkan kedalam
sebuah program. Berikut adalah contoj DFD yang telah dibuat oleh kelompok saya:
-Diagram Konteks
-Funtional Partitioning
-DFD Level 1
-DFD Level 2
4.MODEL BEHAVIOUR
Model behavior merupakan proses terakhir dalam pengembangan perangkar
lunak yang dimana dalam model tersebut engineer memperlihatkan hubungan dari
sistem yang ada secara langsung kepada user misalnya dalam hal tampilan dari
program menggunakan bahasa pemrograman apa dan penggunaannya. Dalam membuat
model behavior tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat tampilan interfacenya seperti konsistensi symbol, fitur help untuk
memudahkan user dan hal-hal yang dapat membebani ingatan user. Berikut adalah garis besar proses dari user interface:
0 komentar:
Posting Komentar
Budayakan kebiasaan memberi komentar setelah membaca demi kemajuan "Blogger-sharearea.blogspot.com".. ^^~