Pada postingan kali ini saya tidak akan membahas mengenai tips trik
ataupun materi pembelajaran-pembelajaran lainnya. Yang akan saya bahas kali ini
yaitu refleksi atas pembelajaraan rekayasa perangkat lunak yang diajarkan oleh
dosen saya Bpk. Sofyan Thayf.
Untuk materi-materi yang diajarkan, awalnya pasti masih bingung
mengenai apakah yang dimaksud dengan rekayasa perangkat lunak itu ? Apakah kita
dituntut untuk dapat membuat sebuah software dalam menjalani kuliah tersebut?
Apakah, apakah dan masih banyak apakah lain yang timbul waktu itu. Dan selain
bertanya mengenai materi RPL tersebut, pastinya akan terlintas dibenak para
mahasiswa saat itu yaitu siapa dosen yang mengajar mata kuliah ini? Galak atau
tidak? Cantik atau gantengkah(cie ileh ==”,hahaha)? Dan pada akhirnya kami
semua mengetahui bahwa dosen yang mengajar mata kuliah tersebut adalah Bpk
Sofyan(yang terkenal di kampus sebagai dosen killer X_X, maafkan saya pak :D).
Moh. Sofyan S. Thayf, S.T., M.Cs
Selama menjalani mata kuliah tersebut, kami telah diajarkan mengenai
software engineering dan juga software process. Dimana dalam pembelajaran
tersebut setiap mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif didalamnya yaitu
dengan memberikan masukan ataupun memberikan pertanyaan. Awalnya semua
mahasiswa masih kurang yang memberikan masukannya ataupun pertanyaannya, namun
karena adanya sistem pemberian poin pada mahasiswa yang bertanya ataupun yang
menjawab pertanyaan maka akhirnya semua sudah rajin berkomentar. Dalam
mempejari materi mengenai software engineering dan software process, kami
diajarkan cara belajar professor(kata pak Sofyan, hahaha) karena kami dibagi ke
dalam kelompok kemudian diberi tugas untuk menjelaskan mengenai software
process. Dimana hasil kreatifitas kelompok dalam menuangkan gagasannya(dalam
bentuk mindmap yang sudah di dekor) akan dipersentasikan kepada anggota
kelompok lain yang berkeliling bertanya. Jadi pembelajaran dikelas seperti
semacam pameran pendidikan atau expo sehingga mau tidak mau kita harus memahami
materi yang ditugaskan kepada kelompok kita.
Secara keseluruhan, materi yang diajarkan menarik namun kadang ada
kata-kata yang bahasanya terlalu tinggi(kata teman-teman bahasa dewa :D)
sehingga kami sulit dalam menangkap pelajaran yang diajarkan. Dan untuk pak
Sofyan saya berikan 2 jempol karena dalam pembelajaran bukan saja melakukannya
sebagai rutinitas semata tetapi juga berusaha untuk membuat metode pembelajaran
dalam kelas menjadi lebih kreatif dan menyenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Budayakan kebiasaan memberi komentar setelah membaca demi kemajuan "Blogger-sharearea.blogspot.com".. ^^~